Maka kala syahadat sebagai jalan menuju Allah
Maka saksikanlah ya Allah
Dengan berlinang air mata dan berpasrah diri
Ku ucap syahadat demi pertemuan hatiku dengan Mu
Maka ketika Islam adalah agama yang di ridhai Allah
Maka saksikanlah Ya Allah
Telah kupautkan jiwaku kepadanya
Tlah ku rengkuhkan hatiku dengannya
Dan ketika aku merasa
Begitu banyak cinta yang datang karena ukhuwah
Maka terpercik sadar
Inilah indah di peluk syahadat
Ku ingin kebebasannya
Kubaca kalam Mu
ku renungi...
Kubaca lagi
Ku maknai...
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Dan gundah berubah asa
Dan resah berubah harap
Namun ketika semua hampir tak berdaya
Dimana rasa ini harus menuntut
Berjuang membebaskan kisah
Tentang cinta , yang di tautkan pada Sang Maha Cinta
Tentang percintaan, antara diri & hati dengan dien lurus
Tentang persaudaraan karena Mu
Terlebih tentang keimanan
Bahwa tiada Ilah yang berhak di sembah selain Allah
Apakah sampai di sini?
apakah tak sanggup bertahan?
apakah tiada jalan lagi?
Selamatkan ia Allahu Robb
Percaya
Kala lirih qalbu berbisik
"aku hampir putus asa"
Ketika daya telah melemah
"aku hampir mati rasa"
Kecewa...
Namun keajaiban menyapa
Memberi asa bahkan begitu nyata
Ia mendekat , menyergap..
Kuasa Mu Rabb'
Sadar bahwa Dia begitu Pengasih
Sadar bahwa perjuangan tak boleh berhenti
Sadar bahwa tak ada kata "putus asa"
untuk Jihad
Dan sadar untuk percaya bahwa jalan selalu ada :)
"well, rangkaian puisi ini ku tulis ketika rasa demi rasa hadir untuk saudariku.... "
12 agustus 2009, Tiny
Kubaca kalam Mu
ku renungi...
Kubaca lagi
Ku maknai...
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Dan gundah berubah asa
Dan resah berubah harap
Namun ketika semua hampir tak berdaya
Dimana rasa ini harus menuntut
Berjuang membebaskan kisah
Tentang cinta , yang di tautkan pada Sang Maha Cinta
Tentang percintaan, antara diri & hati dengan dien lurus
Tentang persaudaraan karena Mu
Terlebih tentang keimanan
Bahwa tiada Ilah yang berhak di sembah selain Allah
Apakah sampai di sini?
apakah tak sanggup bertahan?
apakah tiada jalan lagi?
Selamatkan ia Allahu Robb
Percaya
Kala lirih qalbu berbisik
"aku hampir putus asa"
Ketika daya telah melemah
"aku hampir mati rasa"
Kecewa...
Namun keajaiban menyapa
Memberi asa bahkan begitu nyata
Ia mendekat , menyergap..
Kuasa Mu Rabb'
Sadar bahwa Dia begitu Pengasih
Sadar bahwa perjuangan tak boleh berhenti
Sadar bahwa tak ada kata "putus asa"
untuk Jihad
Dan sadar untuk percaya bahwa jalan selalu ada :)
"well, rangkaian puisi ini ku tulis ketika rasa demi rasa hadir untuk saudariku.... "
12 agustus 2009, Tiny
No comments:
Post a Comment