Menangis, sedih, terluka , kabar itu begitu menyakitkan.
Repa pergi membawa segudang tawa yang ku siapkan untuknya jika dia sembuh.....
"kak repa di rumah sakit sekarang, abis operasi tumor otak" kata-kata dia terangkum dengan enteng di monitor komputerku "Astaqfirullah" tentu saja aku kaget... penyakit itu menakutkan bagiku, ternyata benar dugaan kami, seminggu yang lalu ketika dia mengeluh sakit yang teramat di kepalanya, pasti ada yang ga beres " kamu di rumah sakit mana Repa" tanyaku dengan tak sabar ingin taw keadaan nya, yach ada niat kalo memang dia di rawat di RS Batam kami akan menjenguknya " Di RS pekan baru kak" aku kecewa ternyata Pekan Baru bagiku begitu jauh , tentu ku tak bisa menjenguknya. akhirnya kami bercerita sedikit, karena jam saat itu sudah hampir menunjukan pukul 6 sore, dan aku harus kembali ke rumah.
Hari berlalu aku mulai kebingungan, aku lupa menanyakan no HP dia , hari terus berlalu aku hanya bisaa berdoa semoga Allah memberinya kekuatan, sungguh ku tidak taw harus mencari taw tentang dia ke siapa. Mungkin bisa di bilang tak ada ikhtiar.
Tapi kabar itu kabar dia pergi untuk menghadap Rabb benar2 menyiksaku, dia telah lebih dulu di panggil dengan gagalnya operasi yang ia jalani. Sedih.....teramat sedih aku menyayanginya.
Selamat jalan Repa semoga Allah menerimamu di sisi NYA aminnnnnnnn
Repa pergi membawa segudang tawa yang ku siapkan untuknya jika dia sembuh.....
"kak repa di rumah sakit sekarang, abis operasi tumor otak" kata-kata dia terangkum dengan enteng di monitor komputerku "Astaqfirullah" tentu saja aku kaget... penyakit itu menakutkan bagiku, ternyata benar dugaan kami, seminggu yang lalu ketika dia mengeluh sakit yang teramat di kepalanya, pasti ada yang ga beres " kamu di rumah sakit mana Repa" tanyaku dengan tak sabar ingin taw keadaan nya, yach ada niat kalo memang dia di rawat di RS Batam kami akan menjenguknya " Di RS pekan baru kak" aku kecewa ternyata Pekan Baru bagiku begitu jauh , tentu ku tak bisa menjenguknya. akhirnya kami bercerita sedikit, karena jam saat itu sudah hampir menunjukan pukul 6 sore, dan aku harus kembali ke rumah.
Hari berlalu aku mulai kebingungan, aku lupa menanyakan no HP dia , hari terus berlalu aku hanya bisaa berdoa semoga Allah memberinya kekuatan, sungguh ku tidak taw harus mencari taw tentang dia ke siapa. Mungkin bisa di bilang tak ada ikhtiar.
Tapi kabar itu kabar dia pergi untuk menghadap Rabb benar2 menyiksaku, dia telah lebih dulu di panggil dengan gagalnya operasi yang ia jalani. Sedih.....teramat sedih aku menyayanginya.
Selamat jalan Repa semoga Allah menerimamu di sisi NYA aminnnnnnnn
No comments:
Post a Comment