My mom,
Bait do'a always for u, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dengan ujian yang Dia berikan, ku ingin hapus air matamu , ku ingin memelukmu , menumpahkan kerinduan yang membuncah di dada ini, ku ingin membuatmu tertawa, ah... yang kuat ya ma, mama pasti sembuh.
"Tini....... mama sakit" sms dari mbak ku terlupakan oleh sibuknya aku menyelesaikan setengah pekerjaanku di akhir minggu lalu, aku pasti telp tapi nanti, ku pikir mama pasti sakit demam biasa karena kecape'an, dan akhirnya hari itu berlalu hingga senja dan aku kembali ke hum mbak ku, "sakit apa" tanyaku pada mereka, ku lihat raut muka kedua kakak perempuanku murung, yang satunya sembab malah, aku tau ia pasti bis nangis lama "kata mbak endang infeksi ginjal" , aku diam tak menyahut, penyakit organ dalam bagiku sangat menakutkan, hatiku terus beristiqfar memohon pada Penguasa langit dan bumi untuk memberikan aku ketegaran, memohon pada Sang Maha Penyembuh untuk mengurangi rasa sakit yang tengah di derita oleh mama ku
Setiap di ujung sholatku, aku menangis, membayangkan rasa sakit yang tengah di tahan oleh ibu ku, tapi di balik semua itu aku tau bahwa ini adalah ujian Allah pada kami, seberapa tawakal kami pada Nya.
Hikmah yang kurasa adalah aku menyadari bahwa ibuku sangat berarti bagi hidupku, bahwa kasih sayang yang ku berikan pada beliau selama ini tak ada seujung kukunya di banding apa yang beliau berikan kepadaku, masih banyak hal yang belum bisa ku lakukan untuk membahagiakan beliau.
"Ya Allah, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangi hamba, ampunilah mereka sebagaimana mereka senantiasa memaafkan hamba, berilah kesempatan untuk hamba membahagiakan mereka amin"
Bait do'a always for u, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dengan ujian yang Dia berikan, ku ingin hapus air matamu , ku ingin memelukmu , menumpahkan kerinduan yang membuncah di dada ini, ku ingin membuatmu tertawa, ah... yang kuat ya ma, mama pasti sembuh.
"Tini....... mama sakit" sms dari mbak ku terlupakan oleh sibuknya aku menyelesaikan setengah pekerjaanku di akhir minggu lalu, aku pasti telp tapi nanti, ku pikir mama pasti sakit demam biasa karena kecape'an, dan akhirnya hari itu berlalu hingga senja dan aku kembali ke hum mbak ku, "sakit apa" tanyaku pada mereka, ku lihat raut muka kedua kakak perempuanku murung, yang satunya sembab malah, aku tau ia pasti bis nangis lama "kata mbak endang infeksi ginjal" , aku diam tak menyahut, penyakit organ dalam bagiku sangat menakutkan, hatiku terus beristiqfar memohon pada Penguasa langit dan bumi untuk memberikan aku ketegaran, memohon pada Sang Maha Penyembuh untuk mengurangi rasa sakit yang tengah di derita oleh mama ku
Setiap di ujung sholatku, aku menangis, membayangkan rasa sakit yang tengah di tahan oleh ibu ku, tapi di balik semua itu aku tau bahwa ini adalah ujian Allah pada kami, seberapa tawakal kami pada Nya.
Hikmah yang kurasa adalah aku menyadari bahwa ibuku sangat berarti bagi hidupku, bahwa kasih sayang yang ku berikan pada beliau selama ini tak ada seujung kukunya di banding apa yang beliau berikan kepadaku, masih banyak hal yang belum bisa ku lakukan untuk membahagiakan beliau.
"Ya Allah, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangi hamba, ampunilah mereka sebagaimana mereka senantiasa memaafkan hamba, berilah kesempatan untuk hamba membahagiakan mereka amin"
No comments:
Post a Comment