Benarkah jalan ini tlah mati
tertutup awan sendu
tertutup oleh kerasnya dinding batu
sedangkan aku tlah jadi ranting patah
aku tlah jadi ranting patah
membusuk di tanah yang basah
oleh air mata
mengalir tak berkesudahan
aku bisa jadi berarti
ketika akhirnya tumbuh rumput liar
tapi aku masih jadi ranting patah
terinjak oleh kaki-kaki yang tak peduli
Oh pipiku basah
hatiku resah
kuadukan ini pada Sang Pemilik Jiwa
jemput aku...
tertutup awan sendu
tertutup oleh kerasnya dinding batu
sedangkan aku tlah jadi ranting patah
aku tlah jadi ranting patah
membusuk di tanah yang basah
oleh air mata
mengalir tak berkesudahan
aku bisa jadi berarti
ketika akhirnya tumbuh rumput liar
tapi aku masih jadi ranting patah
terinjak oleh kaki-kaki yang tak peduli
Oh pipiku basah
hatiku resah
kuadukan ini pada Sang Pemilik Jiwa
jemput aku...
No comments:
Post a Comment