Dari mana datangnya cinta itu?
Jika tidak karena kekaguman
Yang tumbuh, bersemi, kemudian berbunga
Dan waktu pula yang menyiramnya
Dan merekatkannya dalam tanah
Tersembunyi di dasar hati
Masih tergambar jelas ruang dan waktu mengekangku bicara banyak, tentang hidup dan cinta yang hinggap di hati , dan mengendap di sana
“Semua salahmu, seharusnya tidak ada cinta di hatimu”
Aku diam di persalahkan, ada banyak hal yang tidak mampu aku ungkapkan untuk menjawab semua prasangka yang mungkin memang benar.
Kenapa aku jatuh cinta? Kenapa harus di semaikan cinta yang di ketahui khalayak ? kenapa aku harus menjadi jahanam bagi hubungan mereka yang seyogyanya sudah terpintal kuat, dan aku telah mencerai-beraikan semuanya, bukan hanya hubungan mereka, tapi juga hubunganku dengannya, hubungan yang di dasari kasih antara saudara, meski tak di kandung dalam satu rahim , juga tidak berasal karena satu susuan, tapi persaudaraan yang di dasari komitmen. Dan aku mendustai komitmen itu begitu saja.
Aku mencintai ikhwan itu, yang mencintaiku layaknya adik kandungnya sendiri.
***
dalam penulisan... :)
Jika tidak karena kekaguman
Yang tumbuh, bersemi, kemudian berbunga
Dan waktu pula yang menyiramnya
Dan merekatkannya dalam tanah
Tersembunyi di dasar hati
Masih tergambar jelas ruang dan waktu mengekangku bicara banyak, tentang hidup dan cinta yang hinggap di hati , dan mengendap di sana
“Semua salahmu, seharusnya tidak ada cinta di hatimu”
Aku diam di persalahkan, ada banyak hal yang tidak mampu aku ungkapkan untuk menjawab semua prasangka yang mungkin memang benar.
Kenapa aku jatuh cinta? Kenapa harus di semaikan cinta yang di ketahui khalayak ? kenapa aku harus menjadi jahanam bagi hubungan mereka yang seyogyanya sudah terpintal kuat, dan aku telah mencerai-beraikan semuanya, bukan hanya hubungan mereka, tapi juga hubunganku dengannya, hubungan yang di dasari kasih antara saudara, meski tak di kandung dalam satu rahim , juga tidak berasal karena satu susuan, tapi persaudaraan yang di dasari komitmen. Dan aku mendustai komitmen itu begitu saja.
Aku mencintai ikhwan itu, yang mencintaiku layaknya adik kandungnya sendiri.
***
dalam penulisan... :)
No comments:
Post a Comment