Assalamu'alaykum, selamat datang di blog sederhana saya, selamat membaca! silahkan berkomentar & tinggalkan link anda untuk di kunjungi, terima kasih

Monday, 9 November 2009

Jilbabku Perantara Allah Menyelamatkanku

by : Tiny

Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh

Ukhti fillah yang di rahmati Allah,
ku persembahkan tulisan ini untukmu, demi cintaku padamu karena Allah,

Aku mohon ampun kepada Allah atas segala kekhilafan kata , baik yang sengaja ataupun tidak.

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)

Satu kisah yang tetap ku ingat tiap kali aku melewati simpang kavling lama Batu Aji..

Setiap pulang kuliah yang ada di pikiran ku adalah, makan apa dan di mana,aku termasuk orang yang agak malas memasak.
Akhirnya angkot (atau carry sebutanya di Batam) membawaku meninggalkan kampus , jam sudah menunjukan pukul 8.30 PM, aku terakhir makan pukul 12.00 siang tadi di kantor. dan tentu saja seperti biasa hawa lapar sudah menyerang perut sejak belajar di kampus tadi.

Tak terasa aku sudah berada di simpang kavling lama, aku adalah penduduk baru di sana, beberapa tawaran ojek pun kutolak karena niat ku adalah mencari makan terlebih dahulu sebelum akhirnya pulang ke rumah. adalah satu warung makan yang pertama ku temukan , dengan sangat percaya diri aku pun mendatangi warung tersebut

"maaf mas, jual makanan yach"
"maaf yach mbak" ujar sang penjual dengan santun
"kenapa?" yang ada dipikiran ku adalah pertanyaan besar, orang nanya jual makan atau ga kok jawabnya maaf sich
"maaf" lagi-lagi ia meminta maaf
aku mulai celingukan , ada apa dengan mas ini, pikirku keheranan, dan entah kenapa jawaban maaf itu akhirnya membuatku merinding kaku, rasa mual menyerang perutku yang jelas-jelas kelaparan.

"Ya Allah , terima kasih ya Allah, alhamdulillah" berkali-kali aku mengucap syukur sambil berlalu dari warung makan
Ada yang bisa menebak kenapa?

Ternyata warung makan tersebut menjual daging bagi dengan berbagai aneka masakan. Astaghfirullah...

Entah mataku yang memang rabun, sehingga tak membaca tulisan yang sampai sekarang aku ga menemukan mereka tulis di mana kalau mereka menjual masakan tersebut, dan apapun alasan nya aku bersyukur sangat bersyukur karena Allah menyelamatkanku lewat jilbabku, andai aku tidak berjilbab , ah entahlah, aku tidak berharap ada yang mengalami hal yang sama denganku, karena sampai sekarang setiap aku melewati tempat tersebut , rasa mual masih saja mengganggu perutku.

Ukhti Fillah...

Percayalah bahwa setiap perintah Allah itu mengandung maksud yang luar biasa indah , kenapa kita harus berjilbab? selain menjaga diri dari terumbarnya aurat kita, itulah yang membedakan kita dengan wanita-wanita yang menganut agama lain.

apa yang akan ukhti katakan seandainya engkau di samakan dengan mereka, karena kalian sama-sama tidak berjilbab?

bagaimana mungkin kita bisa membiarkan mata-mata nakal itu menikmati aurat kita , Naudzubillah....

Semoga Allah menyelamatkan kita dunia wal akhirah.

Wassalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh

No comments:

Post a Comment