Aku
dan Tepatnya kita pernah
diterbangkan dalam sebuah kisah
yang nyatanya ia mimpi belaka
aku
dan tepatnya kita pernah
terbuai dalam janji masa depan
padahal ia tak pernah ada dalam jangkauan
aku
dan tepatnya kita pernah
saling memberi harapan
memberi kepastian
padahal ia hak Allah semata
aku
dan tepatnya kita
akhirnya merasa lelah menapaki ketidakpastian
menjejali diri dengan kesabaran menunggu
karena sebenarnya
Allah Maha Tau
aku
dan tepatnya kita kini
kembali menyusun kening berbalut sujud
setelah akhir kata "maaf"
dan berharap tak pernah bersua lagi
meski cinta terus mencari
dan Tepatnya kita pernah
diterbangkan dalam sebuah kisah
yang nyatanya ia mimpi belaka
aku
dan tepatnya kita pernah
terbuai dalam janji masa depan
padahal ia tak pernah ada dalam jangkauan
aku
dan tepatnya kita pernah
saling memberi harapan
memberi kepastian
padahal ia hak Allah semata
aku
dan tepatnya kita
akhirnya merasa lelah menapaki ketidakpastian
menjejali diri dengan kesabaran menunggu
karena sebenarnya
Allah Maha Tau
aku
dan tepatnya kita kini
kembali menyusun kening berbalut sujud
setelah akhir kata "maaf"
dan berharap tak pernah bersua lagi
meski cinta terus mencari
No comments:
Post a Comment